11 September 2009

Tips Memilih Kertas Untuk Printing dan Converting

     Beberapa kasus keluhan pelanggan yang pernah mampir ke meja saya, kadang saya jumpai kasus yang bersumber dari ketidaktahuan akan spesifikasi dan rekomendasi penggunaan kertas yang mereka pakai. Kekecewaan akan kualitas hasil cetak maupun converting, biasanya disampaikan setelah mereka selesai memproses kertas yang mereka beli. Contohnya, pada kasus delaminasi kertas HVS (Uncoated Woodfree) dan Brief Card yang diproses extrude laminating. Contoh lain, problem gelombang pada kertas jenis HVS Preprinted yang dicetak 2 sisi dengan 4x naikan tanpa diisolasi sama sekali.
    Anggapan bahwa semua kertas sifatnya sama dan dapat diproses dengan material dan mesin cetak/converting yang ada, seringkali disampaikan oleh pemakai kertas yang mengajukan keluhan. Apalagi, jika sebelumnya kertas jenis tersebut ternyata telah mereka gunakan dengan baik tanpa masalah apapun, hal ini tentu akan menjadi lebih sulit dipahami jika keluhan tersebut ternyata ditolak oleh supplier kertas. Oleh sebab itu, penting bagi para printer dan converter untuk menggunakan kertas sesuai rekomendasi peruntukannya agar keluhan kualitas produk dapat diterima oleh supplier maupun kualitas hasil jadinya sesuai yang diharapkan.
Berikut ini adalah tips yang dapat dipakai dalam memilih kertas:
  1. Mintalah selalu spesifikasi teknis kertas yang akan anda beli beserta rekomendasi penggunaannya pada sales representative supplier kertas anda, terutama untuk kertas yang selama ini belum pernah anda gunakan. Tentu hal yang baik jika anda dapat memahami nilai setiap parameter dalam spesifikasi tersebut. Namun, jika anda tidak tidak dapat memahami spesifikasinya, mintalah saran apakah kertas tersebut dapat memenuhi level kualitas hasil akhir yang anda inginkan dan cocok dengan material penunjang yang anda gunakan, seperti bahan lem, tinta, PE, Varnish, dan sebagainya. Jika bahan dan parameter proses anda sangat spesifik, mintalah sampel untuk anda ujicoba terlebih dahulu.
  2. Biasanya pada teknikal spesifikasi produk kertas hanya dicantumkan parameter yang umum saja. Namun anda dapat menanyakan pada supplier kertas anda parameter khusus yang diperlukan untuk proses anda, seperti formation, moisture content, size effect, dan porositas yang penting untuk mengetahui tingkat penetrasi liquid.
  3. Jika anda sangat mempedulikan masalah runnability, fokuslah pada sifat-sifat yang melibatkan strength dan stabilitas dimensi kertas, seperti stiffness, tensile, dan moisture content. Namun, jika kualitas printability yang menjadi tujuan utama anda, perhatikanlah parameter smoothness, opacity, absorption, bulk, dan tampilan (appeareance) kertas. Penampilan disini meliputi whiteness, formation, glossiness dan kerataan lapisan coating.
  4. Pada umumnya perusahaan manufaktur kertas hanya memproduksi kertas untuk grade cetak dan tulis. Namun, jika anda akan menggunakan kertas tersebut untuk keperluan diluar keduanya, seperti extrude laminating dan hot-stamping, anda wajib menanyakan kemampuannya berinteraksi dengan proses tersebut beserta garansinya pada supplier anda.
  5. Untuk proses-proses yang melibatkan temperatur tinggi (>100 oC), selalu pilihlah kertas yang memiliki moisture content rendah (<5.5%). Pengaruh temperature yang tinggi pada kertas seringkali menjadi masalah kualitas yang kritikal. Problem delaminasi dan blister, sering diakibatkan oleh interaksi dengan kertas yang kadar moisture-nya tinggi.
  6. Sebaliknya, pada musim dimana kelembaban udara lebih tinggi (>60%), pertimbangkanlah untuk memakai kertas yang sifatnya agak lembab atau moisture content lebih tinggi (>5.5%). Problem misregister dan curling (gelombang) sering dilaporkan terjadi pada musim penghujan, atau diakibatkan oleh ruang penyimpanan yang lembab.
  7. Untuk proses converting yang membutuhkan “dudukan”pada permukaan kertas atau penetrasi material liquid yang cukup kuat, seperti lem, PE, UV, dan material coating lainnya, parameter Cobb dan Size effect perlu anda lihat agar problem delaminasi atau kesulitan bahan tersebut masuk ke dalam pori-pori kertas dapat dicegah sejak awal.
      Jika ketujuh point di atas telah anda lakukan, kelancaran proses anda sekarang tergantung dari konsistensi kualitas kertas tersebut dalam memenuhi batas-batas spesifikasinya. Kertas dengan kualitas grade premium (= lebih mahal) biasanya memiliki variasi nilai spesifikasi lebih sempit. Sebaliknya, kertas yang diposisikan sebagai grade dibawahnya, memiliki variasi spesifikasi lebih lebar, dan ini berarti untuk mencapai kualitas yang anda inginkan, perlu beberapa tindakan penyesuaian proses anda: setting mesin atau pun seleksi material.