Ari Aswin
CV. Duta Warna
Bandung
-----------------------------------------------
Bapak Ari yth,
Masalah retak atau cracking saat kertas dilipat sangat umum dikeluhkan para produsen di bidang kemasan kertas karton, karena menyangkut segi estetika dan kekuatannya. Hal ini sebenarnya telah lama menjadi perhatian pihak produsen kertas tentang bagaimana mengoptimalkan karakteristik kertas dalam hal kelenturan dan kekakuannya pada tingkat kelembaban yang cukup dan dengan tetap memiliki karakteristik permukaan yang baik untuk dicetak. Kertas yang lebih kaku cenderung lebih mudah retak. Sedangkan kebanyakan pengguna lebih menyukai kertas yang kaku. Oleh sebab itu, dalam teknik pembuatan kertas salut (coating) multi-layered, semua karakteristik tadi diperhitungkan agar memenuhi persyaratan aplikasi dan kegunaannya.
Kunci keberhasilan menggunakan bahan kertas coating multi-layered tanpa bermasalah retak adalah jika batas-batas kekuatannya dapat kita ketahui, sehingga kita dapat menyesuaikan parameter aplikasi selanjutnya dengan tepat. Selain menggunakan ukuran matrix yang sesuai dengan ketebalan kertas saat die-cutting, melakukan ujicoba lipatan 360o (searah maupun berlawanan dengan serat) terhadap beberapa sampel kertas yang telah diproses UV terlebih dahulu, sangatlah perlu dilakukan untuk mencegah reject yang lebih besar. Temperatur yang tinggi dan kecepatan yang rendah dari proses UV dapat menurunkan hingga 60% dari kandungan uap air dalam kertas. Oleh sebab itu, aklimatisasi setelah proses UV harus dilakukan untuk mengurangi kekeringan kertas saat proses die-cutting.
*Dimuat di DUNIA KERTAS edisi 5/2009
Masalah retak atau cracking saat kertas dilipat sangat umum dikeluhkan para produsen di bidang kemasan kertas karton, karena menyangkut segi estetika dan kekuatannya. Hal ini sebenarnya telah lama menjadi perhatian pihak produsen kertas tentang bagaimana mengoptimalkan karakteristik kertas dalam hal kelenturan dan kekakuannya pada tingkat kelembaban yang cukup dan dengan tetap memiliki karakteristik permukaan yang baik untuk dicetak. Kertas yang lebih kaku cenderung lebih mudah retak. Sedangkan kebanyakan pengguna lebih menyukai kertas yang kaku. Oleh sebab itu, dalam teknik pembuatan kertas salut (coating) multi-layered, semua karakteristik tadi diperhitungkan agar memenuhi persyaratan aplikasi dan kegunaannya.
Kunci keberhasilan menggunakan bahan kertas coating multi-layered tanpa bermasalah retak adalah jika batas-batas kekuatannya dapat kita ketahui, sehingga kita dapat menyesuaikan parameter aplikasi selanjutnya dengan tepat. Selain menggunakan ukuran matrix yang sesuai dengan ketebalan kertas saat die-cutting, melakukan ujicoba lipatan 360o (searah maupun berlawanan dengan serat) terhadap beberapa sampel kertas yang telah diproses UV terlebih dahulu, sangatlah perlu dilakukan untuk mencegah reject yang lebih besar. Temperatur yang tinggi dan kecepatan yang rendah dari proses UV dapat menurunkan hingga 60% dari kandungan uap air dalam kertas. Oleh sebab itu, aklimatisasi setelah proses UV harus dilakukan untuk mengurangi kekeringan kertas saat proses die-cutting.
*Dimuat di DUNIA KERTAS edisi 5/2009